Pilih Laman

Persyaratan pekerjaan konsultan pertanian menjadi lebih sulit untuk dipenuhi seiring dengan meningkatnya kompleksitas produksi pertanian. Untuk memberikan saran dan arahan secara efektif kepada petani, pemilik tanah, pengolah makanan, dan pemangku kepentingan lainnya, konsultan pertanian perlu memiliki pemahaman yang baik tentang hukum, peraturan, dan praktik terbaik di industri. Berikut adalah enam peran penting dari seorang konsultan pertanian.

1. Kepatuhan

Ini mungkin satu-satunya fungsi terpenting yang menjadi tanggung jawab konsultan pertanian. Undang-undang dan peraturan yang mengatur industri pertanian terkenal rumit dan sering direvisi. Tanggung jawab utama seorang konsultan adalah untuk memastikan bahwa kliennya mendapatkan informasi terbaru tentang revisi ini dan tetap mematuhinya. Undang-undang dan Peraturan ini mengatur segalanya mulai dari bagaimana lahan dapat digunakan dan siapa yang dapat memegang lisensi hingga bagaimana lingkungan dapat diatur dan standar keamanan pangan. Petani juga dapat menerima bantuan dalam menemukan program pendanaan, menulis rencana bisnis, dan mengisi aplikasi hibah dari konsultan.

2. Lakukan riset

Untuk memastikan bahwa klien mereka memiliki peluang sukses terbaik, konsultan pertanian ditugaskan untuk melakukan penelitian tentang tren pasar Terbaru, Harga, kemajuan teknologi, dan kebijakan pemerintah. Agar berhasil dalam posisi ini, konsultan pertanian harus mahir mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengevaluasinya untuk menentukan penerapannya.

3. Perencanaan

Adalah tanggung jawab konsultan pertanian untuk mengembangkan rencana bisnis pertanian, anggaran, dan rencana aksi berdasarkan informasi yang telah mereka kumpulkan, serta persyaratan klien mereka. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari berapa banyak yang akan ditanam, kapan harus memanen, peralatan apa yang dibutuhkan, dan di mana menjual produk setelah dipanen. Konsultan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rencana ini dilakukan secara konsisten di seluruh proses dan memodifikasinya sebagaimana mestinya.

4. Pemilihan tanaman dan produk

Konsultan pertanian adalah orang-orang yang menawarkan saran kepada petani tentang jenis tanaman yang harus mereka tanam, kapan mereka harus menanamnya, dan bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari panen yang mereka bawa. Ini melibatkan pemilihan benih dan koordinasi upaya dengan berbagai pemasok untuk memastikan bahwa semuanya dikirimkan tepat waktu. Selain itu, Konsultan membantu petani dalam menentukan di mana menjual produk mereka dan dalam menemukan pembeli atau pengolah yang bersedia membayar harga yang wajar untuk mereka.

5. Manajemen

Konsultan pertanian bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai aspek yang terkait dengan bisnis pelanggannya. Ini mungkin termasuk merekrut anggota staf baru, memberi mereka pelatihan, mengelola penggajian dan akuntansi, serta berhubungan dengan penyedia asuransi dan pemasok lainnya. Selain itu, konsultan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran bersama petani dan mengawasi proses produksi.

6. Interaksi dengan orang lain

Agar sukses sebagai konsultan pertanian, seseorang harus dapat berkomunikasi secara jelas dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, klien, vendor, pembeli, dan pejabat dari berbagai tingkat pemerintahan. Ini mengharuskan tidak hanya memiliki keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat, tetapi juga mahir dalam penggunaan berbagai bentuk teknologi, termasuk komputer, telepon, dan email. Agar konsultan dapat mendengarkan kliennya dan memahami persyaratan yang mereka miliki, konsultan juga harus memiliki keterampilan interpersonal yang kuat.

Anda dapat melihat daftar lowongan pekerjaan dengan mengklik lowongan kerja bekasi ini jika Anda tertarik untuk bekerja sebagai konsultan pertanian atau di bidang pertanian lainnya. Ada banyak perusahaan menawarkan lowongan kerja di Bekasi.